SIKLUS
SEL
Siklus
sel adalah sebuah pergerakan dari satu pembelahan ke pembelahan berikutnya dan
dalam proses tersebut adanya periode diantara pembelahan sel yang berurutan. Pada
sel eukariotik siklus sel terbagi menjadi 2 fase fungsional yaitu fase S dan M
kemudian fase persiapan yaitu fase G1 dan G2. Pada siklus sel ini fase pertama
adalah G1 selanjutnya fase S kemudian fase G2 dan barulah fase M. Dlam Fase G1, S dan G2 termasuk dalam interfase
sedangkan M adalah fase mitotik yang didalamnya ada tahap mitosis dan
sitokinesis.
1. Fase
G1
Fase G1 ini adalah fase
dengan lama waktu yang bervariasi tergantung pada tipe selnya tetapi kebanyakan
dari fase ini memiliki waktu yang lebih lama dibandingkan dengan fase lainnya.
Dalam fase ini ukuran sel bertambah besar akibat dari pertumbuhan sel dan pada
fase ini juga terjadi proses pembentukan organel-organel.
2. Fase
S
Pada fase S terjadi
penduplikasian kromosom dan sintesis DNA ( replikasi DNA ). Kromosom yang
semula tunggal menjadi ganda, tetapi pada keadaan ini masih belum bisa
dibedakan sendiri-sendiri kromosomnya karena masih dalam bentuk serabut
kromatin yang terkemas longgar. Pada umumnya fase ini membutuhkan waktu sekitar
8 jam untuk menyelesaikannya. Kemudian hasil dari replikasi kromosom yang telah
utuh segera dipilah bersama dengan dua nukleid masing-masing yang berguna untuk
proses mitosis pda fase M.
3. Fase
G2
Fase G2 merupakan fase
persiapan untuk fase M. Pada fase ini yaitu dilakukan pengumpilan energi
sebanyak-banyaknya untuk proses pembelahan sel. Waktu yang diperlukan untuk
fase ini sekitar 2 jam. Nukleus masih nyata dibungkus membran inti mengandung
satu atau lebih nukleolus. Dua sentrosom muncul di luar inti, terbentuk selama
awal interfase melalui proses replikasi dari sentrosom tunggal.
4. Fase
M
Fase ini berlangsung
sekitar 1 jam dan merupakan tahap terjadinya pembelahan sel. Untuk fase M
dibagi menjadi dua bagian tahap yaitu mitosis dan sitokinesis.
1)
Mitosis
Pada
proses mitosis terjadi beberapa tahap yaitu profase, prometafase, metafase,
anafase dan telofase.
·
Profase
Selama
tahap profase ini perubahan yang terjadi yaitu di dalam nukleus benang-benang
kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom. Kemudian pada tiap lengan
kromosom berduplikasi membentuk dua kromatid
yang diikat yang terika pada sentromer. Didalam sitoplasma juga
terbentuk gelendong pembelahan yang kemudian akan berpindah tempat ke kutub sel
yang berlawanan.
·
Prometafase
Prometafase
adalah tahap akhir dari profase. Pada tahap ini membran nukleus akan hilang dan
pada sentromer akan terbentuk kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang
merupakan tempat pelekatan benang-benang spindel selama pembelahan inti dan
merupakan tempat melekatnya lengan kromosom.
·
Metafase
Pada
tahap metafase kromosom akan berada pada kondisi paling padat dan semua
berjajar di bidang pembelahan ( ekuator ). Masing-masing kromosom terikat oleh
benang gelendong pembelahan di bagian kinetokor.
·
Anafase
Tahap
ini terjadi ketika kedua sentromer yang melekat pada kromatid saudara menjadi
terpisah. Kromosom anak mulai bergerak kearah yang berlainan menuju ke kutub.
Hal tersebut dapat terjadi karena benang gelendong kinetokor mengalami
pemendekan.
·
Telofase
Pada
tahap telofase, masing-masing kromosom kembali pada keadaan semula, seperti
pada tahap interfase. Kromosom sudah terurai kembali menjadi menjadi
benang-benang kromatin yang tipis dan panjang. Selanjutnya membaran nukleus
juga terbentuk kembali mengelilingi setiap kromosom. Pada tahap akhir ini
geendong pembelahan lenyap dan nukleolus kembali terbentuk.
2)
Sitokinesis
Merupakan
peristiwa pembelahan sitoplasma yang berlangsung sebelum proses pembelahan inti
selesai. Pada sel hewan sitokinesis ditandai dengan pembentukan kerutan pada
bagian tengah sel ke arah dalam sehingga akhirnya membagi sel menjaadi dua.
Pembelahan sel terdiri atas mitosis
dan meiosis. Mitosis telah dijelaskan lebih awal dan kemudin barulah meiosis.
Meiosis terjadi pada makhluk hidup
eukariotik. Meiosis ini merubah sel dari sel yang diploid menjadi sel yang
haploid atau menghasilkan 4 sel anakan yang haploid yang masing-masing
mengandung separuh materi genetik dari sel induk. Meiosis terjadi pada sel
gamet.
Sebelum melakukan meiosis, sel juga
mengalami proses interfase. Pada tahap tersebut terjadi sintesis material yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan sel dan menyiapkan sel untuk melakukan pembelahan
sel. Selama tahap ini informasi genetika sel dalam bentuk DNA melakukan
replikasi. Pada meiosis ii terjadi 2 tahap pembelahan sel yaitu meiosis I dan
meiosis II.
1. Meiosis
I
meiosis terdiri atas profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I.
meiosis terdiri atas profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I.
1) Profase
I
Pada awal tahap ini,
kromosom akan berduplikasi dan menggulung sehingga terlihat lebih pendek dan
tebal. Setiap pasangan kromosom tampak mempunyai lengan ganda atau membentuk
pasangan kromatid kembar. Pada tahap ini terjadi pindah silang, merupakan
proses saling bersilangnya lengan-lengan kromosom dengan kromosom homolog.
Peristiwa tersebut dapat menyebabkan pertukaran gen sehingga menghasilkan
rekombinasi genetika. Tempat terjadinya persilangan dari kedua lengan kromosom
disebut kiasma. Selanjutnya nukleolus menghilang dalam sitoplasma. Gelendong
pembelahan terbentuk diatara dua pasang sentriol pada saat keduanya bergerak ke
arah kutub yang berlawanan. Pada akhit profase membaran nukleus akan
menghilang.
2) Metafase
I
Pada tahap ini kedua
sentriol akan berada di kutub yang berbeda . pasangan kromosom homolog tersusun
pada bidang metafase ( bidang ekuator) dan masing kromosom melekat pada
gelendong pembelahan.
3) Anafase
I
Dimulai ketika pasangan
kromosom berpisah dan mulai bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Pada
kejadian tersebut kromatid kembar masih melekat pada sentromernya dan bergerak
bersama-sama menuju kearah kutub.
4) Telofase
I
Pada tahap ini disetiap
kutub terdapat satu set kromosom. Masing-masing kromosom masih mempunyai dua
kromatid. Selanjutnya membran nukleus terbnetuk mngelilingi setiap set
kromosom. Gelendong pembelahan akan hilang dan diikuti dengan sitokinesis.
2. Meiosis
II
1) Profase
II
Pada profase II tidak
terjadi duplikasi kromosom seperti yang terjadi pada meiosis I. Pad tahap ini, terjadi
duplikasi pada sentriol sehingga terbentu anak sentriol dengan posisi tegak
lurus dari sentriol induk.selanjutnya, dua pasangan sentriol berpisah menjadi
sentrosom. Membaran nukleus lenyap dan gelendong pembelahan ternbentuk.
2) Metafase
II
Pada tahap ini
masing-masing sel anakan telah selesai membentuk gelendong pembelahan. Setiap
kromosom mengatir diri dengan berjejer pada bidang ekuator, sama seperti yang
terjadi pada mitosis. Masing-masing kinetokor kromatid menghadap ke arah kutub
yang berlawanan dan gelendong pembelahan yang berasal dari masing-masing kutub
menempel pada masing-masing kinetokor.
3) Anafase
II
Pada tahap ini
sentromer pada setiap kromsom terpisah dan dua kromatid dari tiap kromosom
bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Kromatid yang sudah terpisah sekarang
berfungsi sebagai kromosom untuk setiap sel anakan.
4) Telofase
II
Pada tahap ini membran
nukleus terbentuk mengelilingi setiap kromosom dan dilanjutkan dengan
sitokinesis. Proses ini menghasilkan anakan yang masing-masing mengandung satu
set kromosom haploid.
0 komentar: